BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Statistik memegang peranan yang penting dalam
penelitian, baik dalam penyusunan model, perumusan hipotesa, dalam pengembangan
alat dan instrumen pengumpulan data, dalam penyusunan desain penelitian, dalam
penentuan sampel dan dalam analisa data. Dalam banyak hal, pengolahan dan
analisa data tidak luput dari penerapan teknik dan metode statistik tertentu,
yang mana kehadirannya dapat memberikan dasar bertolak dalam menjelaskan
hubungan-hubungan yang terjadi. Statistik dapat digunakan sebagai alat untuk
mengetahui apakah hubungan kausalitas antara dua atau lebih variabel
benar-benar terkait secara benar dalam suatu kausalitas empiris ataukah
hubungan tersebut hanya bersifat random atau kebetulan saja.
Statistik telah memberikan teknik-teknik
sederhana dalam mengklasifikasikan data serta dalam menyajikan data secara
lebih mudah, sehingga data tersebut dapat dimengerti secara lebih mudah.
Statistik telah dapat menyajikan suatu ukuran yang dapat mensifatkan populasi
ataupun menyatakan variasinya, dan memberikan gambaran yang lebih baik tentang
kecenderungan tengah-tengah dari variabel.
Statistik
dapat menolong peneliti untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan yang
diperoleh benar-benarberbeda secara signifikan. Apakah kesimpulan yang diambil
cukup refresentatif untuk memberikan infrensi terhadap populasi tertentu.
Teknik-teknik statistik juga dapat digunakan
dalam pengujian hipotesa, mengingat tujuan penelitian pada umumnya adalah untuk
menguji hipotesa-hipotesa yang telah dirumuskan, maka statistik telah banyak
sekali menolong peneliti dalam mengambil keputusan untuk menerima atau menolak
suatu hipotesa. Statistik juga dapat meningkatkan kecermatan peneliti dalam
rangka mengambil keputusan terhadap kesimpulan-kesimpulan yang ingin ditarik.
Penarikan kesimpulan secara statistik
memungkinkan peneliti melakukan kegiatan ilmiah secara lebih ekonomis dalam
pembuktian induktif. Tetapi harus disadari bahwa statistik hanya merupakan alat
dan bukan tujuan dari analisa. Karena itu, janganlah dijadikan statistik
sebagai tujuan yang menentukan komponen-komponen peneliti yang lain.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian dari statistik?
2.
Apa esensi statistika?
3.
Bagaimana klassifikasi statistika?
4.
Apa fungsi dan peran statistika?
5.
Apa istilah-istilah yang terdapat dalam
statistika?
6.
Apa ciri khas statistika?
7.
Apa permasalan yang ada dalam statistika?
8.
Apa
manfaat dari statistika?
C.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui pengertian dari statistik
2.
Untuk mengetahui esensi statistika
3.
Untuk mengetahui klassifikasi statistika
4.
Untuk mengetahui fungsi dan peran statistika
5.
Untuk mengetahui istilah-istilah yang terdapat
dalam statistika
6.
Untuk mengetahui ciri khas statistika
7.
Untuk mengetahui permasalan yang ada dalam
statistika
8.
Untuk mengetahui manfaat dari statistika
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian statistika
Definisi Statistik
adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari
bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data,
menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil
keputusan berdasarkan hasil kesimpulan.[1]
Pengertian
Statistika Menurut Para Ahli :
Statistik adalah cara untu
mengolah data dan menarik kesimpulan-kesimpulan yang teliti dan
keputusan-keputusan yang logik dari pengolahan data.(Prof.Drs.Sutrisno
Hadi,MA)
Statistik adalah sekumpulan
cara maupun aturan-aturan yang berkaitan dengan pengumpulan,
pengolahan(Analisis), penarikan kesimpulan, atas data-data yang berbentuk angka
dengan menggunakan suatu asumsi-asumsi tertentu.(Prof.Dr.H.Agus Irianto)
Statistik adalah ilmu yang
mempelajari tentang seluk beluk data, yaitu tentang pengumpulan, pengolahan,
penganalisisa, penafsiran, dan penarikan kesimpulan dari data yang berbentuk
angka. (Ir.M.Iqbal hasan,MM)
Statistik adalah metode yang
memberikan cara-cara guna menilai ketidak tentuan dari penarikan kesimpulan
yang bersifat induktif. (Stoel dan Torrie)
Statistik adalah
metode/asas-asas mengerjakan/memanipulasi data kuantitatif agar angka-angka
tersebut berbicara.(Anto dajan)
Statistik diartikan sebagai data kuantitatif baik yang
masih belum tersusun maupun yang telah tersusun dalam bentuk table. (Anto
dajan)
Statistik adalah studi informasi dengan mempergunakan
metodologi dan teknik-teknik perhitungan untuk menyelesaikan
permasalahan-permasalahan praktis yang muncul di berbagai bidang. (Suntoyo
Yitnosumarto)[2]
Maka pemakalah dapat menyimpulkan bahwa Statistika
adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan,
menganalisis, menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Singkatnya,
statistika adalah ilmu yang berkenaan dengan data. Atau statistika adalah ilmu
yang berusaha untuk mencoba mengolah data untuk mendapatkan manfaat berupa keputusan
dalam kehidupan. Dari kumpulan data,
statistika dapat digunakan untuk menyimpulkan atau mendeskripsikan data;ini
dinamakan statistika deskriptif. Sebagian besar konsep dasar statistika
mengasumsikan teori probabilitas. Beberapa istilah statistika antara lain:
populasi, sampel, unit sampel, dan probabilitas.
Statistika banyak diterapkan dalam berbagai disiplin
ilmu, baik ilmu-ilmu alam (misalnya
astronomi dan biologi maupun ilmu-ilmu sosial (termasuk sosiologi dan
psikologi), maupun di bidang bisnis, ekonomi, dan industri)[3].
Statistika juga digunakan dalam pemerintahan untuk berbagai macam tujuan;
sensus penduduk merupakan salah satu prosedur yang paling dikenal.[4]Aplikasi
statistika lainnya yang sekarang popular adalah prosedur jajak pendapat atau
polling (misalnya dilakukan sebelum pemilihan umum), serta jajak cepat
(perhitungan cepat hasil pemilu) atau quick count.[5] Di
bidang komputasi, statistika dapat pula diterapkan dalam pengenalan pola maupun
kecerdasan buatan.[6]
B. Esensi Statistika
Ada tiga hal yang sangat penting dari statistika
yaitu:
1.
Data yang tersedia / data historis.
Merupakan suatu nilai
numerik yang diperoleh dari keterangan masa lampau. Diolah menjadi
informasi yang nantinya berguna dalam menentukan keputusan
2.
Kriteria Keputusan
Dalam Statistika kita
sering dihadapkan pada beberapa pilihan. Masing-masing pilihan memiliki nilai/
manfaat dan konsekuensi yang harus diambil atau dengan kata lain kita harus
menentukan keputusan. Dari pilihan-pilihan tersebut akan muncul berbagai
kriteria keputusan. Sama halnya dengan pilihan, masing-masing kriteria
keputusan memiliki manfaat dan akibat bagi kita
C.
Klasifikasi statistika
Statistika dapat diklasifikasikan dari beberapa
klasifikasi, diantaranya:
1.
Berdasarkan Isi yang
dipelajari
Dilihat dari isi yang dipelajari terbagi
manjadi dua, yakni statistika teoritis dan statistika terapan.
a.
Statistika teoritis membahas secara mendalam
dan teoretis, maka yang dipelajari adalah statistika teoretis atau matematis.
Disini diperlukan dasar matematika yang kuat dan mendalam. Materi yang dibahas
antara lain; perumusan sifat-sifat, dalil-dalil, rumus-rumus dan menciptakan
model-model serta segi-segi lainnya yang teoretis dan matematis.
b.
Statistika terapan yang dikenal dengan metode
statistika. Aturan-aturan, rumus-rumus, dan sifat-sifat yang telah diciptakan
oleh statistika teoretis, diambil dan digunakan mana yang diperlukan dalam
bidang pengetahuan yang sedang diminati. Jadi disini tidak dipersoalkan
bagaimana didapatnya rumusrumus, aturan-aturan ataupun sifat-sifat tersebut.
Yang terpenting dalam statistika ini bagaimana cara-cara atau metode statistika
digunakan.
2.
Berdasarkan Aktivitas yang
dilakukannya
Dilihat dari aktivitas yang dilakukannya,
terbagi menjadi dua pula yakni statistika deskriptif dan statistika
inferensial.
a.
Statistika deskriptif adalah teknik statistik
yang memberikan informasi hanya mengenai data yang dimiliki dan tidak bermaksud
untuk menguji hipotesis dan kemudian menarik inferensi yang digeneralisasikan
untuk data yang lebih besar atau populasi. Statistik deskriptif “hanya”
dipergunakan untuk menyajikan dan menganalisis data agar lebih bermakna dan
komunikatif dan disertai perhitungan-perhitungan “sederhana” yang bersifat
lebih memperjelas keadaan dan atau karakteristik data yang bersangkutan (Burhan
Nurgiyantoro dkk, 2000;8).
Statistik deskriptif adalah statistik yang
menggambarkan kegiatan berupa pengumpulan data, penyusunan data, pengolahan
data, dan penyajian data dalam bentuk tabel, grafik, ataupun diagram, agar
memberikan gambaran yang teratur ringkas, dan jelas mengenai suatu keadaan atau
peristiwa. (M.Subana dkk, 2000;12).
Statistika deskriptif bermaksud menyajikan,
mengolah dan menganalisa data dari kelompok tertentu sebagaimana adanya dan
tidak bermaksud menarik kesimpulan-kesimpulan yang berlaku bagi
kelompok-kelompok yang lebih besar. Artinya kesimpulan yang ditarik melalui
deskriptif hanya berlaku bagai kelompok sampel yang bersangkutan tanpa
dimaksudkan menarik kesimpulan yang berlaku bagi populasi.
Ukuran statistik yang lazim digunakan untuk
mendeskripsikan karakteristik sampel ialah: ukuran kecenderungan sentral;
Ukuran variasi ; Ukuran letak; koefisien korelasi. Sekalipun statistika
deskriptif ini hanya menyajikan karakteristik sampel, namun statistika deskriptif
merupakan dasar untuk mengkaji dan melakukan inferensi karakteristik populasi.
b.
Statistika inferensial adalah statistik yang
berkaitan dengan analisis data (sampel) untuk kemudian dilakukan
penyimpulanpenyimpulan (inferensi) yang digeneralisasikan kepada seluruh subyek
tempat data diambil (populasi) (Burhan Nurgiyantoro dkk, 2000;12). Statistika
inferensial adalah statistik yang berhubungan dengan penarikan kesimpulan yang
bersifat umum dari data yang telah disusun dan diolah (M.Subana dkk, 2000;12)
Statistika inferensial atau statistika induktif bermaksud menyajikan,
menganalisa data dari suatu kelompok untuk ditarik kesimpulan-kesimpulan,
prinsip-prinsip tertentu yang berlaku bagi kelompok yang lebih besar (populasi)
disamping berlaku bagi kelompok yang bersangkutan (sampel).
Statistika inferensial merupakan langkah akhir
dari tugas statistika karena dalam setiap penelitian kesimpulan inilah yang
diinginkan. Statistika inferensial harus berdasar pada statistika deskriptif,
sehingga kedua-duanya harus ditempuh secara benar agar kita mendapatkan
kegunaan maksimal dari statistika ini.
Yang masih tercakup dalam statistika
inferensial adalah statistik parametrik dan non-parametrik. Statistik
parametrik merupakan statistika inferensial yang mempertimbangkan nilai dari
satu parameter populasi atau lebih dan umumnya membutuhkan data yang skala
pengukuran minimalnya adalah interval dan rasio.
Statistika parametrik adalah suatu ukuran
tentang parameter, artinya ukuran seluruh populasi dalam penelitian yang harus
diperkirakan dari apa yang terdapat di dalam sampel (karakteristik populasi).
Satu syarat umum yang harus dipenuhi apabila seorang peneliti akan menggunakan
statistika parametrik, yaitu normalitas distribusi. Asumsi ini harus terpenuhi,
karena: 1) secara teoretik karakteristik populasi mengikuti model distribusi
normal; 2) nilai-nilai baku statistik yang digunakan untuk uji hipotesis
didasarkan kepada model distribusi normal. Asumsi-asmsi lain seperti
homogenitas, linieritas harus dipenuhi sesuai dengan hipotesis yang akan diuji.
Statistika non parametrik yaitu statistik yang
tidak memperhatikan nilai dari satu parameter populasi atau lebih. Statistik
non parametrik digunakan karena analisis parametrik tidak konsisten lagi
sehingga tidak terikat atau terbebas dari model distribusi dan sampelnya
relatif kecil. Pada umumnya validitas pada statistika non parametrik tidak
bergantung pada model peluang yang spesifik dari populasi. Data yang dibutuhkan
lebih banyak berskala ukuran nominal atau ordinal.
3.
Berdasarkan jumlah variabel
a.
Statistika Univariat: teknik
analisis statistik yang hanya melibatkan satu variabel dependent
b.
Statistika Multivariat: teknik
analisis statistik yang melibatkan lebih dari satu variabel dependent
sekaligus.
D.
Fungsi dan Peran Statistika
Statistika digunakan untuk menunjukkan tubuh
pengetahuan (body of knowledge) tentang
cara-cara pengumpulan data, analisis danpenafsiran data.
Fungsi
statistika diantaranya yakni:
a.
Statistik menggambarkan data dalam bentuk
tertentu
b.
Statistik dapat menyederhanakan data yang
kompleks menjadi data yang mudah dimengerti
c.
Statistik merupakan teknik untuk membuat
perbandingan
d.
Statistik dapat memperluas pengalaman individu
e.
Statistik dapat mengukur besaran dari suatu
gejala
f.
Statistik dapat menentukan hubungan sebab akibat
Sedangkan kegunaan statistika yakni untuk:
a.
Membantu penelitian dalam menggunakan sampel
sehingga penelitian dapat bekerja efisien dengan hasil yang sesuai dengan obyek
yang ingin diteliti
b.
Membantu penelitian untuk membaca data yang
telah terkumpul sehingga peneliti dapat mengambil keputusan yang tepat
c.
Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya
perbedaan antara kelompok yang satu dengan kelompok yang lainnya atas obyek
yang diteliti
d.
Membantu peneliti untuk melihat ada tidaknya
hubungan antara variabel yang satu dengan variabel yang lainnya
e.
Membantu peneliti dalam menentukan prediksi
untuk waktu yang akan datang
f.
Membantu peneliti dalam melakukan interpretasi
atas data yang terkumpul (M.Subana dkk, 2000;14)
g.
Pemerintah menggunakan statistika untuk menilai
hasil pembangunan masa lalu dan merencanakan masa mendatang
h.
Pimpinan menggunakannya untuk pengangkatan
pegawai baru, pembelian peralatan baru, peningkatan kemampuan karyawan,
perubahan sistem kepegawaian, dsb.
i.
Para pendidik sering menggunakannya untuk melihat
kedudukan siswa, prestasi belajar, efektivitas metoda pembelajaran, atau media
pembelajaran.
j.
Para psikolog banyak menggunakan statistika
untuk membaca hasil pengamatan baik melalui tes maupun obserbasi lapangan.
Di dalam penelitian, statistika berperan untuk:
a.
Memberikan informasi tentang karakteristik
distribusi suatu populasi tertentu, baik diskrit maupun kontinyu. Pengetahuan
ini berguna dalam menghayati perilaku populasi yang sedang diamati
b.
Menyediakan prosedur praktis dalam melakukan
survey pengumpulan data melalui metode pengumpulan data (teknik sampling).
Pengetahuan ini berguna untuk mendapatkan hasil pengukuran yang terpercaya
c.
Menyediakan prosedur praktis untuk menduga
karakteristik suatu populasi melalui pendekatan karakteristik sampel, baik
melalui metode penaksiran, metode pengujian hipotesis, metode analisis varians.
Pengetahuan ini berguna untuk mengetahui ukuran pemusatan dan ukuran penyebaran
serta perbedaan dan kesamaan populasi.
d.
Menyediakan prosedur praktis untuk meramal
keadaan suatu obyek tertentu di masa mendatang berdasarkan keadaan di masa lalu
dan masa sekarang. Melalui metode regresi dan metode deret waktu. Pengetahuan
ini berguna memperkecil resiko akibat ketidakpastian yang dihadapi di masa
mendatang.
e.
Menyediakan prosedur praktis untuk melakukan
pengujian terhadap data yang bersifat kualitatif melalui statistik non
parametrik.
Sementara menurut Sugiyono (2003:12),
statistika berperan untuk:
a.
Alat untuk menghitung besarnya anggota sampel
yang diambil dari suatu populasi, sehingga jumlah sampel yang dibutuhkan akan
lebih dapat dipertanggungjawabkan
b.
Alat untuk menguji validitas dan reliabilitas
instrumen sebelum instrumen tersebut digunakan dalam penelitian
c.
Sebagai teknik untuk menyajikan data, sehingga
data lebih komunikatif, misalnya melalui tabel, grafik, atau diagram
d.
Alat untuk menganalisis data seperti menguji
hipotesis yang diajukan dalam penelitian.
E.
Istilah-istilah dalam Statistika
Beberapa istilah yang sering digunakan dalam
statistika antara lain:
1.
Frekuensi (f) : Jumlah Individu
yang mendapatkan skor/nilai tertentu dalam suatu kelompok data
2.
Jumlah Frekuensi (n) : Jumlah
individu dari suatu perangkat data
3.
Frekuensi Kumulatif (fcum) :
Banyaknya data yang berada di bawah atau di atas skor / nilai tertentu
4.
Frekuensi Relatif (frel) atau f(%) : Persentase
dari fcum
5.
Kelas Interval (ci) : Sekelompok
skor pada tiap-tiap kelas
6.
Banyak kelas interval : jumlah
kelas interval yang diperlukan untuk mengelompokkan suatu perangkat data, 1 +
3,3 log.n
7.
Rentang/Range ( R ) : Selisih
antara skor tertinggi dengan skor terendah dari suatu perangkat data.
8.
Panjang Kelas Interval (p) : Jarak/banyaknya
skor atau nilai yang tercakup dalam tiap-tiap kelas interval.
9.
Ujung Kelas Bawah (Bb) (lower limit) : Skor/nilai
terendah pada kelas
10. Ujung
Kelas Atas (Ba) (upper limit) :
Skor/nilai tertinggi pada kelas
11. Batas
Kelas/Batas nyata /real limit Bawah : Batas
bawah kelas ybs dikurangi setengah dari satuan terkecil data yang dicatat (0,5;
0,05)
12. Batas
Kelas/Batas nyata /real limit Atas : Batas Atas kelas ybs ditambah setengah
dari satuan terkecil data yang dicatat (0,5; 0,05)
13. Tanda
Kelas/Midpoint/Titik tengah (xi) : Nilai
yang membagi kelas ybs menjadi dua bagian yang sama besar, X ½
(Bb+Ba)
F.
Ciri khas statistika
Pada dasarnya Statistika memiliki tiga ciri khas, yaitu:
1.
Statistik selalu bekerja dengan angka (bilangan).
Ini mengandung
pengertian bahwa tanpa data angka mak Statistik tidak akan mampu melaksanakan
tugasnya sebagai ilmu pengetahun. Meskipun demikian bukanlah berarti bahwa data
yang bukan angka (data kualitatif) tidak mungkin digarap secara Statistik. Data
kualitatif pun sebenarnya dapat diolah secara Statistik, asalkan terlebih
dahulu diubah menjadi data angka (data kuantitatif) dengan kata lain data
kualitatif itu di kuantifikasikan lebih dahulu (proses kuantifikasi). Contoh:
“Pandai”, “cukup”, “kurang” adalah data kualitatif. Data demikian dapat saja
diolah dengan Statistik, caranya: (1) Harus diketahui berapa orang (dituangkan
dalam bentuk angka) yang tergolong pandai, cukup dan kurang itu; (2) Yang disebut
pandai, cukup, dan kurang itu nilainya berapa (dituangkan dalam bentuk angka,
misalnya “Pandai” nilainya= 80 – 100; “cukup” nilainya= 60 – 79; “Kurang”
nilainy= 0 – 59 dan sebagainya.
2.
Statistika bersifat obyektif.
Ini mengandung
pengertian bahwa Statistika bekerja menurut obyeknya; dengan kata lain
Statistik bekerja menurut apa adanya. Kesimpulan-kesimpulan atau
ramalan-ramalan yang dihasilkan oleh Statistik adalah semata-mata didasarkan
atas angka-angka yang dihadapi dan diolah dan bukan didasarkan atas
subyektifitas atau pengaruh-pengaruh luar lainnya. Itulah sebabnya mengapa
Statistik sering dikatakan sebagai “Alan penilai kenyataan”.
3.
Statistik bersifat universal.
Ini mengandung
pengertian bahwa ruang lingkup atau ruang gerak dan bidang garapan Statistik
tidaklah sempit. Statistik dapat dipergunakan atau diterapkan dalam hampir
semua cabang kegiatan hidup manusia. Dapat disaksikan misalnya: Statistik
harga, Statistik moneter, Statistik Eksport dan Import, Statistik Penduduk,
Statistik Kelahiran, Statistik Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk, Statistik
Pertanian, Statistik Perdagangan, Statistik Kriminalitas, Statistik Psikologi
dan Pendidikan, Statistik Kesehatan, Statistik Lalu Lintas dan lain sebagainya, dan sudah barang tentu termasuk
pula di dalamnya Statistik Keagamaan. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa
Statistik bersifat menyeluruh atau bersifat universal.[8]
Kita tidak perlu berpikir jauh-jauh dan mendalam jika
kita ingin tahu apa persoalan statistika yang sebenarnya itu. Pada dasarnya
setiap orang baik sadar ataupun tidak, telah berpikir dengan mempergunakan
ide-ide statistika (statistical ideas).[9] Betapa
tidak kita sering mempergunakan pengertian “rata-rata”(average) dalam kehidupan
kita sehari-hari. Seorang guru akan mengambil nilai rata-rata yang diperoleh
muridnya untuk mengetahui bagaimana kualitas muridnya ; seorang sarjana ekonomi
akan mempergunakan pendapatan nasional per kapita untuk mengetahui bagaimanakah
keadaan kehidupan masyarakat suatu negara.[10] Semua
telah mengenal konsep “rata-rata” ini baik dipergunakan untuk tujuan yang
tinggi dan muluk ataupun untuk hal yang sepele dan sederhana.
Persoalan statistika lainnya adalah apa yang dikenal
dengan nama “dispersi” (dispersion) atau “variabilitas”. Seorang guru mungkin
akan berkata bahwa kepandaian muridnya dari kelas A adalah lebih merata
(homogen) daripada murid kelas B; artinya murid kelas B perbedaan kepandaiannya
satu dengan lainnya lebih tajam daripada antar murid dalam kelas A. Seorang
produsen bola lampu listrik akan mengharapkan kualitas bola lampu listrik yang
diproduksinya sedapat mungkin seragam; artinya jangan ada perbedaan ketahanan
(umurnya) yang berbeda-beda besar antara bola lampu yang satu dengan lainnya,
variabilitas kualitas bola lampu listrik itu supaya sekecill mungkin . Dengan
sederhana disini kita telah mengenal kata yang sudah diindonesiakan, yaitu
“variasi” yang artinya: “banyak ragamnya”. [11]Dalam
kehidupan sehari-hari kita senang dengan sesuatu yang kaya variasinya hingga
tidak membosankan, tetapi dalam statistik justru kita mengusahakan supaya
sesuatu itu tidak banyak variasinya, supaya variabilitasnya kecil.[12]
Sebuah persoalan lagi dari statistika adalah persoalan
tentang “korelasi” atau “asosiasi”, persoalan hubungan. Seseorang mungkin
berkata bahwa jika ada “bintang berekor” di langit maka akan murah sandang
pangan; atau seorang guru akan berkata bahwa mereka pandai dalam matematika
juga akan pandai dalam ilmu fisika.[13]
Tiga persoalan statistika : rata-rata,
variabilita dan korelasi inilah yang merupakan persoalan dasar
statistik. Semua persoalan tersebut dapat dinyatakan dengan besaran bilangan ,
dan dengan batas-batas tertentu kita nantinya dapat menganalisis lebih lanjut.[14]
Menurut Hananto Sigit, B.ST, dalam bukunya statistik
suatu pengaturan 1996 mengemukakan ada tiga permasalahan dasar dalam statistik yaitu :
a. Permasalahan tentang Rata-rata (Average)
a. Permasalahan tentang Rata-rata (Average)
b. Permasalahan tentang pemencaran atau penyebaran
(Variability)
c. Permasalahan tentang saling hubungan (Korelasi)[15]
Suatu persoalan statistik lainnya adalah apa yang di
kenal dengan nama ”dispersi ” (dispersian) atau ” Variabilitas”. Sebuah
persoalan lain lagi dari statistik adalah persoalan tentang ” korelasi ” atau ”
asosiasi ” persoalan hubungan.
H. Manfaat Statistika
Manfaat statistika dalam kehidupan sehari-hari sangat
beragam sebagai contoh sederhana:
1.
Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa disadari
mereka telah menerapkan statiska. Dalam membelanjakan uang untuk kebutuhan
keluarganya sering melakukan perhitungan untung rugi, berapa jumlah uang yang
harus dikeluarkan setiap bulannya untuk uang belanja, listrik, dll.
2.
Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara
formal sebenarnya kita sudah menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi.
3.
Dalam dunia bisnis, para pemain saham atau pengusaha
sering menerapkan statistika untuk memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk
menanamkan saham.
4.
Sedangkan dalam bidang industri, statistika sering
digunakan untuk menentukan keputusan. Contohnya berapa jumlah produk yang harus
diproduksi dalam sehari berdasarkan data historis perusahaan, apakah perlu
melakukan pengembangan produk atau menambah varian produk, perlu tidaknya
memperluas cabang produksi, dll.
Jadi statistika
sebenarnya sangat penting bagi kita, dan dapat berguna dalam menentukan keputusan
meskipun kadangkala penggunaannya tidak kita sadari.
BAB III
PENUTUP
Definisi Statistik
adalah kumpulan data yang bisa memberikan gambaran tentang suatu keadaan.
Statistika adalah ilmu yang mempelajari statistik, yaitu ilmu yang mempelajari
bagaimana caranya mengumpulkan data, mengolah data, menyajikan data,
menganalisis data, membuat kesimpulan dari hasil analisis data dan mengambil
keputusan berdasarkan hasil kesimpulan.
Ada tiga hal yang sangat penting dari statistika
yaitu: (1) Data yang tersedia / data historis. (2) Kriteria Keputusan. (3) Ada Keputusan Sebagai Hasil Akhir.
Fungsi statistika diantaranya yakni: (1) Statistik
menggambarkan data dalam bentuk tertentu, (2) Statistik dapat menyederhanakan
data yang kompleks menjadi data yang mudah dimengerti, (3) Statistik merupakan
teknik untuk membuat perbandingan, (4) Statistik dapat memperluas pengalaman
individu
Manfaat statistika dalam kehidupan sehari-hari sangat
beragam sebagai contoh sederhana : (1) Bagi ibu-ibu rumah tangga mungkin tanpa
disadari mereka telah menerapkan statiska. Dalam membelanjakan uang untuk
kebutuhan keluarganya sering melakukan perhitungan untung rugi, berapa jumlah
uang yang harus dikeluarkan setiap bulannya untuk uang belanja, listrik, dll.
(2) Sebagai mahasiswa, selain statistika dipelajari secara formal sebenarnya
kita sudah menggunakannya dalam perhitungan Indeks prestasi. (3) Dalam dunia
bisnis, para pemain saham atau pengusaha sering menerapkan statistika untuk
memperoleh keuntungan. Seperti peluang untuk menanamkan saham. (4) Sedangkan
dalam bidang industri, statistika sering digunakan untuk menentukan keputusan.
Contohnya berapa jumlah produk yang harus diproduksi dalam sehari berdasarkan
data historis perusahaan, apakah perlu melakukan pengembangan produk atau
menambah varian produk, perlu tidaknya memperluas cabang produksi, dll.
Jadi statistika sebenarnya sangat penting bagi kita,
dan dapat berguna dalam menentukan keputusan meskipun kadangkala penggunaannya
tidak kita sadari.
terima kasih , keren tampilannya :)
BalasHapusMy blog
terima kasih
BalasHapusMy blog
Keren sekaliiiii
BalasHapus